Keamanan Sistem Operasi
KEAMANAN SISTEM OPERASI
- Jelaskan apa fungsi dan peranan sistem operasi pada komputer!
Peranan Sistem Operasi
Adapun Sistem Operasi di dalam komputer ini memiliki banyak peranan, diantaranya untuk mengelola perangkat keras (hardware), menjalankan aplikasi (software), menyediakan antarmuka dengan pengguna, menampilkan data, menyimpan data dan memanipulasi file. Sebab itu, dapat dikatakan bahwa OS merupakan perantara dari perangkat keras dan perangkat lunak agar dapat berinteraksi bekerja bersama-sama.
Perangkat lunak atau aplikasi yang terdapat pada setiap komputer biasanya diinstal sesuai dengan kebutuhan pengguna. Meskipun terdapat banyak aplikasi yang beragam, komputer hanya membutuhkan satu sistem operasi. Aplikasi-aplikasi tersebut pada umumnya memiliki kesesuaian (compatibility) terhadap sistem operasi tertentu.
Oleh karena itu, apabila ingin menambahkan atau meng-instal aplikasi ke dalam komputer, kita perlu memastikan kesesuaian aplikasi tersebut terhadap sistem operasi yang terdapat dalam komputer kita. Pun meski saat ini terdapat banyak aplikasi yang dapat digunakan di berbagai sistem operasi maupun yang dibuat corssplatform sehingga memiliki beberapa versi yang dapat dipilih sesuai dengan sistem operasi yang digunakan.
Fungsi Sistem OperasiSistem Operasi mempunyai fungsi . fungsi sistem operasi tersebut antara lain ialah :
- Sebagai kernel, yaitu program yang secara terus-menerus berjalan (running) selama komputer dijalankan.
- Sebagai Guardian: yaitu menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberikan pengawasan kepada proses pembacaan, penulisan atau eksekusi data dan program..
- Sebagai Gatekeeper: mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem.
- Sebagai Optimizer: Mengefisienkan perangkat keras komputer sehingga nyaman untuk dioperasikan oleh pengguna, menjadwal input oleh pengguna, pengaksesan basis data, proses komunikasi, dan pengeluaran (output) untuk meningkatkan kegunaan.
- Sebagai Coordinator : menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.
- Sebagai Programm Controller program pengontrol yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program aplikasi lainnya.
- Sebagai Server: untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti mekanisme akses file, fasilitas interupt.
- Sebagai Accountant: mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori, pemanggilan perangkat I/O (masukan/keluaran), disk storage dan waktu koneksi terminal.
- Sebagai interface (antar muka) yang menjembatani pengguna dengan perangkat keras, menyediakan lingkungan yang bersahabat dan mudah digunakan (User Friendly). Sehingga pengguna tidak dirumitkan oleh bahasa mesin atau perangkat level bawah
- Sistem resources manager : yaitu sebagai pengelola seluruh sumber daya sistem komputer.
- Sebagai Virtual Machine, yang menyediakan layanan seperti menyembunyikan kompleksitas pemrograman dan menyajikan fasilitas yang lebih mudah untuk menggunakan hardware.
2. Jelaskan apa yang menyebabkan perlunya mengamankan sistem operasi!
- Pengendalian akses
Pengendalian akses dapat dicapai dengan tiga langkah, yaitu:
a) Identifikasi pemakai (user identification).
Mula-mula pemakai mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan menyediakan sesuatu yang diketahuinya, seperti kata sandi atau password. Identifikasi tersebut dapat mencakup lokasi pemakai, seperti titik masuk jaringan dan hak akses telepon.
b) Pembuktian keaslian pemakai (user authentication).
Setelah melewati identifikasi pertama, pemakai dapat membuktikan hak akses dengan menyediakan sesuatu yang ia punya, seperti kartu id (smart card, token dan identification chip), tanda tangan, suara atau pola ucapan.
c) Otorisasi pemakai (user authorization).
Setelah melewati pemeriksaan identifikasi dan pembuktian keaslian, maka orang tersebut dapat diberi hak wewenang untuk mengakses dan melakukan perubahan dari suatu file atau data.
2. Memantau adanya serangan pada sistem.
Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya penyusup yang masuk kedalam sistem (intruder) atau adanya serangan (attack) dari hacker. sistem ini biasa disebut “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu admin melalui e-mail atau melalui mekanisme lain. Terdapat berbagai cara untuk memantau adanya penyusup. Ada yang bersifat aktif dan pasif. IDS cara yang pasif misalnya dengan melakukan pemantauan pada logfile.
Berbagai macam software IDS antara lain, yaitu:
a) Autobuse yaitu mendeteksi port scanning dengan melakukan pemantauan pada logfile
b) Port blocker yaitu memblok port tertentu terhadap serangan. Biasanya untuk melakukan port blok memerlukan software tertentu, seperti NinX atau sejenisnya.
c) Courtney dan portsentry yaitu mendeteksi port scanning dengan melakukan pemantauan paket data yang sedang lewat.
d) Snort yaitu mendeteksi pola pada paket data yang lewat dan mengirimkan instruksi siaga jika pola tersebut terdeteksi. Pola disimpan dalam berkas yang disebut library yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan.
3. Penggunaan enkripsi
Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan sistem yaitu dengan menggunakan teknologi enkripsi data. Data-data yang dikirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah diketahui oleh orang lain yang tidak berhak.
Ada tiga kategori enkripsi yaitu:
a. Enkripsi rahasia.
Terdapat sebuah kunci yang dapat digunakan untuk meng-enkripsi dan men-dekripsi datadata
b. Enkripsi publik.
Terdapat dua kunci yang digunakan, satu kunci digunakan untuk melakukan enkripsi dan kunci yang lain digunakan untuk melakukan proses dekripsi.
b. Enkripsi publik.
Terdapat dua kunci yang digunakan, satu kunci digunakan untuk melakukan enkripsi dan kunci yang lain digunakan untuk melakukan proses dekripsi.
3. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk serangan terhadap sistem operasi!
Jenis serangan ini bertujuan untuk merusak sistem, namun hanya ditujukan untuk situs-situs besar.
Komentar
Posting Komentar