MUSIK DAN LAGU DAERAH

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

MUSIK TRADISIONAL DAN LAGU DAERAH



Muhammad Ikbar Adani

50420852

Universitas Gunadarma

 

 

1.       PENDAHULUAN

1.1.   LATAR BELAKANG MASALAH

Musik tradisional secara umum dimengerti sebagai seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang di daerah tertentu (Tumbijo dalam tim Kemdikbud, 2017).  Musik ini tersebar hampir di seluruh pelosok negeri dan setiap daerahnya mempunyai ciri khas yang berbeda. Sementara itu, Purnomo (2010) menyatakan bahwa seni musik tradisional adalah musik yang lahir, tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah kepulauan (Indonesia) dan merupakan kebiasaan turun-temurun yang masih di jalankan dan di pelihara oleh masyarakatnya. Bagi masyarakat Indonesia secara umum ada enam fungsi musik tradisional: (a) sarana upacara adat (ritual); (b) pengiring tarian; (c) sarana hiburan; (d) sarana komunikasi; (e) sarana pengungkapan diri; (f) sarana ekonomi (tim Kemdikbud, 2017).

Lagu daerah merupakan musik yang populer dan dinyanyikan rakyat suatu daerah. Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan.

Macam-macam lagu daerah dan asalnya ini kerap dinyanyikan pada perayaan daerah, acara-acara nasional, hingga kehidupan sehari-hari. Di Indonesia ada ratusan lagu daerah yang melegenda di masyarakat. Indonesia yang memiliki ragam suku dan budaya, membuat macam-macam lagu daerah dan asalnya tak terhitung jumlahnya. Macam-macam lagu daerah dan asalnya ini menggunakan bahasa daerah setempat dan dinyanyikan dari masa ke masa.

Macam-macam lagu daerah dan asalnya ini menjadi identitas sebuah budaya yang harus terus dilestarikan. Mengenali macam-macam lagu daerah dan asalnya bisa membuatmu mengetahui betapa besarnya kekayaan budaya Indonesia.

 

        1.2.   RUMUSAN MASALAH

a.       Apa yang kamu ketahui tentang musik tradisional dan lagu daerah?

b.       Berfungsi sebagai apa sajakah musik tradisional?

c.       Apa kah yang dimaksud dengan musik minang?

d.       Apa sajakah alat musik tradisional yang berasal dari sumatera barat?

e.       Apa sajakah lagu daerah yang berasal dari sumatera barat?

 

1.3.   TUJUAN DAN MANFAAT

a.     Mengetahui tentang musik tradisional dan lagu daerah Indonesia, terkhusus yang berasal dari sumatera barat

b.    Mengetahui fungsi musik tradisional secara umum

c.     Mengetahui apa itu musik minang

d.     Mengetahui alat musik tradisional yang berasal dari sumatera barat

e.      Mengetahui lagu daerah sumatera barat

 

2.       LANDASAN TEORI

2.1.   MUSIK TRADISIONAL SUMATERA BARAT

Musik Minang (Sumatera Barat) adalah salah satu aliran musik Nusantara baik tradisional maupun modern yang tumbuh dan berkembang di wilayah kebudayaan Minangkabau. Musik yang asal-usulnya terkait dengan Musik Melayu ini umumnya dimainkan oleh alat-alat musik seperti talempong, saluang, rabab, serunai, rebana, aguang, gandang, dan biola. Musik Minang juga dimainkan untuk mengiringi berbagai tarian seperti Tari Pasambahan dan Tari Piring.

a.     Talempong

Istilah talempong dapat diartikan sebagai salah satu jenis musik tradisional di Minangkabau. Istilah talempong itu sendiri dapat pula diartikan sebagai alat musik perkusi dengan bahan perunggu dan yang uniknya masyarakat Minangkabau juga mengartikan sebagai ‘resonansi bunyi’ yang dihasilkan dari tabuhan (memukul) suatu benda. Alat musik ini umumnya terbuat dari bahan kuningan. Bentuk talempong menyerupai instrumen bonang pada gamelan. Meskipun dalam segi bentuk memiliki kemiripan, talempong menghasilkan bunyi yang unik sehingga mudah dikenali sebagai instrumen musik khas Minangkabau. Seperangkat instrumen talempong terdiri dari beberapa unit talempong dengan nada bervariasi. Variasi nada dalam talempong terbentuk dari perbedaan diameter dan ukuran area menonjol dari tiap unitnya.

b.      Serunai

Masyarakat Minangkabau memiliki beberapa jenis alat musik tiup tradisional. Salah satu di antaranya adalah serunai, instrumen musik bambu yang memiliki fungsi mirip dengan klarinet. Serunai biasanya dimainkan dalam acara-acara adat, antara lain ritual batagak panghulu. Pemanfaatan serunai dalam upacara dan ritual adat pun terbatas. Hal ini disebabkan terbatasnya nada yang dapat dihasilkan oleh serunai. Selain itu, alat musik bernada pentatonis ini juga sering dimainkan di waktu senggang saat warga pergi meladang.

Serunai merupakan instrumen musik tiup yang terbuat dari dua potong kayu atau bambu berongga dengan ukuran berbeda. Batang yang kecil disebut puput (pupuik). Batang ini merupakan sisi yang ditiup oleh pemain dan berfungsi sebagai sumber suara.

c.      Gendang tabuik

Gendang Tabuik atau Tambue digunakan untuk mengiringi beberapa tahapan dalam urutan pelaksanaan ritual di upacara Oyak Tabuik. Karena upacara adat ini memiliki beberapa tahapan, ada beberapa yang harus diiringi gendang seperti upacara penebasan pohon pisang, mengarak sorban (simbolisasi sorban Husein) dan sebagainya yang membutuhkan iringan musik yang heroik dan penuh semangat. Gandang tabuik juga dapat ditabuh sedemikian rupa sehingga bisa menimbulkan irama yang menyedihkan. ini membuat gendang tabuik sebagai perkusi yang sangat kaya irama walaupun aslinya tidak memiliki melodi. Gendang tabuik pun menjadi salah satu alat musik yang sangat penting kehadirannya dalam upacara adat dan tidak boleh ketinggalan.

d.      Saluang

Alat musik ini terbuat dari bambu talang yaitu bambu talang untuk jemuran ataupun bambu talang yang ditemukan hanyut di sungai. Kedua jenis bahan saluang tadilah yang diyakini masyarakat Minangkabau sebagai bahan yang paling bagus. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm.

Cara memainkan saluang ini yaitu dengan ditiup, akan tetapi dengan latihan khusus pemain saluang dapat memainkan saluang dengan ditiup dan saat menarik nafas. Sehingga bunyi saluang ini dapat dimainkan dari awal sampai akhir tanpa putus. Lagu -lagu dari saluang ini pun memiliki ciri khas tersendiri dari berbagai daerah / nagari yang ada di Minangkabau.

e.      Rabab

Rabab adalah alat musik gesek yang sering digunakan tukang dendang ketika menyampaikan ceritanya kepada penonton. Di dalam masyarakat Pesisir Selatan terdapat beberapa istilah, seperti rabab, barabab, dan tukang rabab. Rabab adalah alat musik gesek, seperti biola. Barabab adalah bercerita sambil diiringi musik biola, sedangkan tukang rabab adalah orang yang memainkan alat musik rabab itu sendiri. Kesenian rabab ini awalnya hidup di masyarakat Pesisir Selatan, lalu berkembang ke daerah sekitarnya. Oleh karena itu, kesenian rabab sering disebut Rabab Pasisie.

 

2.2.   LAGU DAERAH SUMATERA BARAT

Lagu-lagu daerah Sumatera Barat (yang selanjutnya dikenal dengan musik Minang) bukan hanya berhasil menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri, akan tetapi telah memperoleh penghargaan secara nasional, seperti yang diperoleh Zalmon sebagai penyanyi daerah dengan penjualan tertinggi.

Daerah Minang terkenal dengan lagu-lagu daerahnya yang seringkali dijadikan sebagai lagu pengiring tarian tradisional. Bahkan, banyak dari lagu - lagu tersebut juga terkenal hingga tingkat nasional.

 

a.    Ayam den lapeh

 

Kutipan lirik:

Luruihlah jalan payakumbuah

Babelok jalan kayu jati

Dima ati indak karusuah

Ayam den lapeh ai ai

Ayam den lapeh

 

Lagu ciptaan Abdul Hamid ini termasuk lagu tradisional yang sangat populer, tidak hanya di kawasan Minang, tetapi juga sampai di Malaysia hingga Vietnam. Lirik Lagu Ayam Den Lapeh bercerita tentang seorang perempuan yang kehilangan kekasih hatinya. Seperti biasanya, lagu Minang yang dikemas dalam syair pantun lama, lagu ini terkesan ceria, ternyata bermakna kesedihan yang mendalam, berupa kehilangan sang pujaan hati.

 

“Ayam” yang dimaksud di sini diibaratkan seekor ayam jago, yakni seorang pria. Sedangkan “Rimbo” atau Hutan di sini bermakna orang lain. Jadi, ayam yang lepas ke rimba berarti kekasih yang pergi ke pelukan orang lain. Lagu ini juga memberi nasihat kepada kita agar selalu menjaga orang yang disayang.

 

Jika dilihat, lirik lagu Ayam den Lapeh masih memiliki bentuk puisi lama (pantun) dengan menonjolkan pola pada bunyi vokal pada tiap akhir larik.

 

b.    Kampuang nan jauh di mato

Kutipan lirik:

Kampuang nan jauh di mato

Gunuang Sansai Baku Liliang

Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo

Sangkek Basu Liang Suliang

Kampuang Nan Jauh di Mato merupakan salah satu lagu yang diciptakan oleh seorang darah kelahiran Padang, 8 April 1931. Beliau adalah seorang penyanyi dan aktor yaitu Oslan Husein. Kampuang Nan Jauh di Mato ini merupakan salah satu lagu Minang, atau lagu daerah Sumatera Barat.

Lagu ini menceritakan tentang kerinduan seseorang  terhadap kampung halamannya yang jauh disana. Dimana keluarga, kawan dan sanak saudara berkumpul disana. Karena dilihat dari tradisinya, sebagian besar orang Minang merantau ke daerah sebrang. Untuk mengetahui bagaimana lirik lagu Kampuang Nan Jauh di Mato.

 

c.  Kambanglah bungo

Kutipan lirik:

Kambanglah bungo parawitan,

Simambang riang ditarikan,

Di desa dusun Ranah Minang

Bungo kambang, sumarak anjuang,

Pusako Minang, tanah Pagaruyuang

 Dipasuntiang siang malam

 

Lagu ini bercerita tentang keindahan alam minangkabaudan kearifan lokal yang ada disana. Tanah minang memang dikenal dengan keindahan alamnya. Jika diumpamakan maka keindahan alam Minang kabau ibarat bunga yang baru mekar.

 

d. Gelang sipaku gelang

 


Kutipan lirik:

Gelang sipaku gelang

Gelang si rama rama

Mari pulang

Marilah pulang

Marilah pulang

Bersama-sama

 

Ketika mendengar judul lagu Gelang Sipaku Gelang, kita akan di ingatkan kenangan masa kecil akan keseruan sebelum pulang dari  PAUD. Biasanya kita akan diminta menyanyikan lagu ini oleh ibu guru sebelum pulang ke rumah masing-masing. Lagu yang berasal dari Sumatra barat ini merupakan lagu daerah bersajak pantun dan  ternyata lirik dari lagu Gelang Sipaku Gelang ini bertemakan perpisahan. Pantas saja lagu ini sering juga kita dengarkan atau dinyanyikan ketika akan mengakhiri sebuah acara. Lagu Gelang Sipaku Gelang bisa dimaknai sebagai lagu perpisahan dengan nada lagunya yang tetap riang, membuat perpisahan tidak begitu jadi moment yang menyedihkan.

 

3.       PENUTUP

3.1.   KESIMPULAN

 

Dapat disimpulkan bahwa musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah atau wilayah tertentu dan dilakukan serta dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakatnya. Sama halnya dengan musik tradisional, lagu daerah juga lahir dan berkembang di daerah atau wilayah tertentu dan dilestarikan secara turun temurun. Musik tradisional dan lagu daerah mempunyai perbedaan di setiap daerah, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki ragam suku dan budaya yang bermacam-macam.

 

Pada musik tradisional dan lagu daerah Minangkabau umunya digunakan pada upacara adat, acara pernikahan, dan upacara penyambutan. Selain itu, dicirikan dengan adanya cengkok dan grenek yang menciptakan lantunan nada yang mendayu-dayu. Ciri khas ini muncul dari improvisasi melodi yang dilakukan baik pada vokal maupun aransemen yang digunakan. Karena kekhasannya tersebut, musik tradisional asal Minangkabau umumnya mudah diterima di telinga banyak kalangan. Hal ini tercermin pada salah satu aliran yang ada dalam musik Minangkabau, yaitu Bagamat.

 

3.2.   DAFTAR PUSTAKA

 

https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Minang#Musik_Minang_Asli

Ediwar, Dr. Rosta minawati, dkk. 2017. Musik Tradisional Minangkabau. Yogyakarta: GRE Publishing.

https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/batu-lumuik-sungai-dareh-kerajinan-unggulan-dharmasraya

http://kikomunal-indonesia.dgip.go.id/jenis/1/ekspresi-budaya-tradisional/93/gendang-tabuik

https://macamalatmusik.blogspot.com/2017/10/gendang-tabuik.html

https://macamalatmusik.blogspot.com/2017/10/alat-musik-serunai.html

https://www.forda-mof.org/itto/index.php/front/detailbudaya/31

https://mepow.net/2019/04/29/saluang-seruling-tradisional-minang/

https://www.senibudayaku.com/2017/12/alat-musik-tradisional-sumatera-barat.html#

https://gasbanter.com/lagu-daerah-sumatera-barat/

https://minangku.com/lirik-lagu-ayam-den-lapeh/#Makna_Lagu

http://rumahsenifkunand.blogspot.com/2015/08/mengenal-makna-lagu-ayam-den-lapeh.html

https://lagudaerah.id/kampuan-nan-jauh-dimato/

https://lagudaerah.id/kambanglah-bungo/

https://www.mantabz.com/lagu-daerah-sumatera-barat/#7_Kambanglah_Bungo

https://lagudaerah.id/gelang-sipaku-gelang/

https://anakgaul.id/indonesia/apa-makna-lagu-gelang-sipaku-gelang/

https://hot.liputan6.com/read/4226155/macam-macam-lagu-daerah-dan-asalnya-tunjukkan-identitas-bangsa

https://serupa.id/musik-tradisional/


Postingan Populer