Computer Mediated Communication (CMC)
NAMA : MUHAMMAD IKBAR ADANI
KELAS : 2IA02
NPM : 50420852
Computer Mediated Communication (CMC)
Computer
Mediated Communication (CMC) adalah didefinisikan sebagai komunikasi antar
manusia yang terjadi melalui penggunaan dua atau lebih perangkat elektronik.
Sementara istilah tradisi dirujuk komunikasi itu yang terjadi melalui
komputer-dimediasi format (misalnya, pesan instan, email, chat room, online
forum, layanan jaringan sosial), itu juga telah diterapkan untuk bentuk-bentuk
berbasis teks interaksi seperti pesan teks . Penelitian CMC berfokus terutama
pada dampak sosial teknologi komunikasi komputer-didukung berbeda. Banyak
penelitian melibatkan Internet berbasis jaringan sosial didukung oleh perangkat
lunak sosial.
Kewujudan
teknologi komputer yang semakin canggih pada masa ini dan kemunculan pelbagai
aplikasi di dalamnya untuk berkomunikasi antara individu dengan individu yang
lain, atau antara kumpulan dengan kumpulan yang lainnya telah menyebabkan berlakunya
satu isu yang disebut juga sebagai Computer Mediated Communication (CMC).
Istilah CMC adalah merujuk kepada komputer sebagai medium perantaraan untuk
berkomunikasi. Dalam erti kata lainnya juga, komunikasi di hujung jari yang
menggambarkan bahawa kita hanya berkomunikasi di alam maya tanpa bersemuka dan
bercakap berdepan dengan seseorang. CMC dikenali sebagai bahan teknikal untuk
berkomunikasi secara dua hala dengan menggunakan aplikasi Video Call, Skype dan
banyak lagi aplikasi yang lainnya. Melalui sumber yang diperoleh, CMC telah
wujud sejak komputer digital elektronik yang pertama dicipta,
sekurang-kurangnya sejak pertukaran direkodkan pertama emel prototaip di awal
1960-an
Konsep Teori CMC
Konsep baru
tentang CMC menarik banyak kalangan di bidang komunikasi untuk melakukan
penelitian tentang perbedaan antara CMC dan komunikasi face to face. The Social
Psychology of Telecommunications yang berfokus pada audio konferensi dan
telekonferensi, menjelaskan kepada para peneliti awal CMC, prediksi tentang
minimnya (isyarat) non verbal dan frekuensi pengambilan keputusan pada CMC.
Dalam
makalah Teori Terpaan dan Dampak Komputer, konsep penting yang ada dalam teori ini adalah presence,
menggambarkan bagaimana kondisi psikologis di mana obyek virtual yang dibentuk
oleh komputer diperlakukan seperti obyek nyata. Selain itu juga ada konsep
social presence, yaitu kondisi di mana aktor sosial mendapatkan pengalaman
sesuai dengan isyarat atau lambang-lambang sosial yang terdapat dalam berbagai
media komunikasi.,Sherry Turkle, seorang ahli psikologi menjelaskan, kekuatan
komputer untuk memberikan efek ini tidak datang dari faktor eksternal saja,
melainkan juga dari apa yang dipelajari dan didapat oleh pengguna saat
berinteraksi dengan komputer. Kecanduan akan muncul ketika pengguna merasa
mampu menjelajah dunia melalui komputer, mampu mencapai ilusi kedekatan dan
ketertarikan dengan komputer secara intim, mampu mengekspresikan diri dengan
caranya sendiri serta mampu mendapatkan pembenaran atau justifikasi terhadap
dirinya.
Menurut
Severin Tankard, ada enam ciri kelebihan internet yaitu:
·
Dapat mengirim pesan, kata-kata, gambar, audio, dan
video sekaligus dalam jumlah yang nyaris tak terbatas,
·
Waktu pengiriman dan penerimaan pesan antar komunikan
sangat cepat,
·
Hidup terus (online),
·
Efek atau hasil (informasi) langsung dapat dilihat
saat itu juga, realtime,
·
Mengandalkan transaksi,
·
Mengembangkan interaktivitas, antara pengirim dan
penerima, baik berwujud orang-orang maupun orang mesin
Penerapan Teori CMC
Penerapan
teori CMC dalam komunikasi untuk kehidupan sehari-hari tentu bukan lagi hal
yang asing bagi kita. Salah satunya adalah penggunaan media sosial Facebook
yang banyak digunakan oleh hampir seluruh penduduk dunia. Facebook salah satu
situs jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa
Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan merupakan mantan murid Ardsley High School.
Pada awal masa kuliahnya, situs web yang berupa jejaring sosial ini, keanggotaannya
masih dibatasi hanya untuk mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan
selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston
College, Universitas Boston, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU,
Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak
perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut secara
bertahap dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, perlahan
orang-orang pun yang telah memiliki alamat surat elektronik suatu universitas
(seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh penjuru dunia dapat juga bergabung
dengan situs jejaring sosial ini.
Kaitannya Aplikasi-aplikasi pada CMC dengan Teori CMC
Menurut A.F.
Wood dan M.J. Smith, Computer Mediated Communication adalah segala bentuk
komunikasi antar individu, individu dengan kelompok, yang saling berinteraksi
melalui computer dalam suatu jaringan internet. Pada media komputer terjadi
peleburan antara komunikasi Mediation (perantara) dan Immediate (langsung).
Pada bentuk-bentuk CMC terdapat keterkaitan dengan teori CMC.
• Facebook,
Friendster, Twitter yang merupakan suatu situs jaringan sosial berkaitan dengan
system pengalamatan global pada internet yang memiliki 3 komponen yaitu
jaringan yang terkoneksi satu sama lain, sebuah bentuk tersendiri dari protocol
transmisi, dan adanya transmisi publik dan privat. Transmisi ini memungkinkan
untuk menghubungkan jaringan satu dengan lainnya hingga membentuk suatu situs
jaringan sosial dimana memungkinkan untuk menghubungkan komunikasi individu di
tempat yang berbeda.
• Pada media
chatting facebook, miRC, dll memudahkan penggunanya untuk berinteraksi dengan
teman atau orang lain. Mereka juga dapat menggunakan emoticon yang dapat
menandakan keadaan kita. Ada 4 bentuk emoticon :
1. Bentuk
Verbal, misal: emoticon smile yang mengartikan atau menandakan senang,
bahagia, gembira. Emoticon murung menandakan sedih, murung, emoticon
menangis, dan lain-lain.
2. Deskripsi
aktifitas fisik
3. Stress
atau penekanan, biasanya ini digunakan pada penggunaan tanda baca.
4. Smiles,
yang merupakan penataan karakter pada keyboard.
• Pada media
chatting atau status pada situs jaringan sosial terdapat perspektif impersonal,
dimana kita memiliki kecenderungan menggunakan petunjuk-petunjuk nonverbal untuk
menunjukkan ketertarikan kita pada lawan bicara maupun sebaliknya. Hal ini
memungkinkan terjadinya feedback, seperti pada saat melakukan chatting, kita
bisa sedikit menetahui sifat orang dari bahasa atau kata-katanya, melalui
penggunaan stress dan emoticon. Misal jika dari kata-kata dan penggunaan
emoticonnya bagus, mungkin kita bisa tertarik untuk mengajak ngobrol atau
memberi komentar pada statusnya tersebut.
Kesimpulan
Computer-mediated
communication (CMC) ialah suatu transaksi komunikasi yang terjadi melalui
penggunaan dua atau lebih komputer jaringan. Istilah tersebut secara tradisional
disebut komunikasi yang terjadi melalui-dimediasi format computer, misalnya,
pesan instan , e-mail , chat room. Format tersebut diterapkan pada
bentuk-bentuk lain dari interaksi berbasis teks seperti pesan teks. Penelitian
CMC berfokus pada dampak sosial yang berbeda yang didukung teknologi
komunikasi-komputer. Banyak studi yang melibatkan internet berbasis jaringan
sosial yang didukung oleh perangkat lunak sosial.
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang pesat memungkinkan munculnya media-media
pada komputer internet yang dapat digunakan untuk menjalin interaksi dengan
orang lain dalam jarak jauh sekalipun, seperti pada friendster, facebook,
twiteer, mIRC, yahoo mail, dan lain sebagainya. Kita dapat menggunakan
media-media tersebut sesuai kebutuhan dan kepentingan, bahkan kita juga dapat
memanfaatkan fitur-fitur dan aplikasi yang disediakan oleh media tersebut
sesuai dengan keinginan. Semua media dan fitur dalam CMC atau komputer internet
memiliki kaitan erat dengan teori-teori CMC dan menurut pendapat beberapa ahli
Hadirnya CMC atau komputer internet ditengah-tengah masyarakat dapat menimbulkan pengetahuan baru bagi pecinta teknologi terlebih anak-anak sekolah, mahasiswa, hingga orang dewasa. Internet dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku penggunanya dan dapat menimbulkan berbagai dampak bagi penggunanya, baik dampak positif maupun dampak negatif. Para pengguna komputer internet memiliki cara pandang bagaimana menggunakan berbagai media dan fitur yang ada secara benar dan bijak agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Hal ini untuk pencegahan karena ada juga pihak-pihak tertentu yang menyalahgunakan internet.
Komentar
Posting Komentar